Pengukuran Warna Cair

Dari asam glikol hingga pelarut aromatik dan parafin terklorinasi, bahan kimia cair dapat menjadi buram, tembus cahaya, atau transparan, sehingga memerlukan instrumentasi dan teknik pengukuran yang berbeda untuk keberhasilan pengukuran warna. HunterLab menawarkan solusi yang tepat, mulai dari instrumen dan perangkat lunak hingga perlengkapan penanganan sampel, untuk memastikan pengukuran warna yang konsisten dan akurat untuk setiap sampel, sepanjang waktu.

Cairan Buram tidak dapat ditembus oleh cahaya dan paling baik diukur menggunakan geometri reflektansi Arah 45/0°. Ini adalah geometri yang paling cocok sebagaimana mata manusia ‘melihat’ warna tersebut.

 

Cairan Translucent memungkinkan cahaya melewatinya, tetapi hanya difus, sehingga objek di sisi lain tidak dapat dibedakan dengan jelas. Kedua metode pengukuran reflektif dan transmitansi dapat bekerja dengan baik tergantung pada transparansi dari sampel. Sebagai aturan praktisnya,

 

  • Jika pada panjang jalur sample yang akan dilihat pelanggan Anda dapat melihat sedikit detail di ibu jari atau jari Anda melalui cairan, transmitansi adalah metode pengukuran yang sesuai.
  • Jika Anda tidak dapat melihat sedikit detail, maka pengukuran reflektansi menggunakan arah 45°/0° lebih sesuai, meskipun memungkin juga menggunakan geometri bola d/8° difus.

 

Panjang lintasan didefinisikan sebagai ketebalan sampel dari tempat cahaya masuk ke tempat cahaya keluar dari sampel tersebut. Tes sederhana untuk menentukan tembus cahaya adalah dengan menuangkan cairan ke dalam wadah bening yang disimulasikan ketebalan sampel yang biasanya akan dilihat, anda bisa memegang ibu jari Anda di bagian belakang wadah, dan melihat melalui sampel tersebut.

 

Cairan Transparan memungkinkan cahaya dapat sedikit melewati atau tanpa gangguan atau distorsi sehingga objek di sisi lain dapat terlihat dengan jelas. Cairan ini hanya dapat diukur menggunakan instrumentasi transmisi.